Laporan Kasus Cutaneous Larva Migrans (CLM) dr Aisyah Muthia
Laporan Kasus Cutaneous Larva Migrans (CLM) dr Aisyah Muthia
Cutaneous larva migrans (CLM) merupakan kelainan kulit yang disebabkan oleh larva cacing tambang hewan yang berasal dari anjing dan kucing, yaitu Ancylostoma braziliense dan Ancylostoma caninum. Penularan terjadi ketika kulit terbuka berkontak dengan tanah yang terkontaminasi. Gejala klinis berupa papula kecil berwarna kemerahan yang diikuti dengan jalur kemerahan, berbentuk garis, sedikit menonjol menjalar pada kulit. Obat pilihan pada penyakit ini yaitu invermektin dalam dosis tunggal atau albendazol dalam dosis berulang. CLM sebenarnya termasuk ke dalam golongan penyakit self-limiting. Lesi tanpa komplikasi yang tidak diobati akan sembuh dalam 4-8 minggu, tetapi pengobatan farmakologi dapat memperpendek perjalanan penyakit. Telah dilaporkan satu kasus CLM berdasarkan temuan klinis berupa lesi sangat gatal di permukaan plantar kaki kanan dengan gambaran berbentuk terowongan berupa papul serpiginosa berwarna kemerahan. Pasien diberikan terapi albendazole 400 mg dosis tunggal selama 3 hari dan antihistamin oral. Sekitar 1 minggu setelah terapi, lesi mengalami resolusi spontan dan gejala menghilang CLM bukan merupakan penyakit yang mengancam jiwa, namun jika faktor risikonya tidak dihindari maka angka kekambuhan akan cukup tinggi. CLM dapat menyerang semua usia dengan prevalensi tersering pada anak namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada dewasa. Terdapat beberapa upaya untuk mencegah kejadian penyakit ini, utamanya adalah menghindari kontak dengan tanah yang terkontaminasi cacing tambang dengan menggunakan alas kaki