Laporan Kasus Impetigo Krustosa dr Faiz Adnan Makarim
Laporan Kasus Impetigo Krustosa dr Faiz Adnan Makarim
Impetigo krustosa adalah salah satu contoh pioderma, yang menyerang lapisan epidermis kulit, dengan gambaran yang dominan ialah krusta yang khas, berwarna kuning kecoklatan seperti madu yang berlapis-lapis. Impetigo krustosa disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus koagulase positif dan Streptococcus beta-hemolyticus. Impetigo krustosa lebih sering terjadi pada daerah tropis. Seringkali penyakit ini berkaitan dengan musim panas atau cuaca panas dan lembap. Faktor lain yang mempengaruhi terjadinya penyakit ini adalah kebersihan yang kurang dan higiene yang buruk (anemia dan malnutrisi). Keluhan utama yang dikeluhkan oleh pasien biasanya adalah rasa gatal. Selain itu terdapat keluhan lesi awal berupa makula eritematosa berukuran 1-2 mm, yang dapat segera berubah menjadi vesikel atau bula. Karena dinding vesikel yang tipis, menyebabkan mudah pecah dan mengeluarkan sekret seropurulen kuning kecoklatan. Selanjutnya vesikel lalu mengering dan dapat membentuk krusta yang berlapis-iapis. Krusta mudah dilepaskan, di bawah krusta terdapat daerah erosif yang mengeluarkan sekret sehingga krusta kembali menebal. Pada pasien didapatkan keluhan bercak kekuningan di sekitar dagu sejak 1 minggu sebelum datang ke puskesmas. Menurut pasien, bercak disertai rasa gatal. Awalnya, bercak seperti ini timbul kecil, oleh pasien digaruk lalu lama-lama meluas di sekitar dagu pasien. Status dermatologis pada pasien ditemukan lesi pada lokasi dagu kiri, dengan UKK makula hiperpigmentasi dengan krusta tebal yang saat ini berwarna kuning. Pasien lalu diberikan obat-obatan berupa kompres untuk krusta, antibiotika topikal dan sistemik, obat simtomatik, dan obat antihipertensi karena didapatkan hipertensi dengan riwayat yang mendukung pada pasien