“Jaga Ibu” Sebagai Upaya Penurunan Kematian Ibu di Puskesmas Ambal II Penulis : dr. Sajidah Salsabila
“Jaga Ibu” Sebagai Upaya Penurunan Kematian Ibu di Puskesmas Ambal II Penulis : dr. Sajidah Salsabila
Tren angka kematian ibu di wilayah kerja Puskesmas Ambal II periode 2018-2023 cenderung fluktuatif. 3 kasus kematian ibu pada tahun 2023 merupakan kehamilan berisiko tinggi. Berdasarkan hasil analisis masalah model Fishbone, penulis dapat menyimpulkan terdapat aspek man, method, material, machine, dan mother nature yang menjadi masalah penyebab kematian ibu. Oleh karena itu, penulis membuat inovasi berupa program “Jaga Ibu” sebagai upaya penurunan kematian ibu di Puskesmas Ambal II. Program Jaga Ibu merupakan program komprehensif mulai dari penemuan awal kasus ibu hamil berisiko tinggi, pemberian edukasi, pemantauan kehamilan terintegrasi, peningkatan dukungan keluarga serta konsultasi berbasis digital.
Berikut 5 komponen utama program “Jaga Ibu”
1. Skrining resiko kehamilan dengan Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR)
2. Edukasi mengenai kehamilan risiko tinggi
3. Pemantauan kehamilan (ANC) secara terintegrasi melalui Si Pantas (Sistem Pemantauan ANC Terintegrasi
4. Dorongan peningkatan dukungan keluarga melalui kelas ibu hamil berisiko (KK-IHB) , kelas calon ayah, dan edukasi berbasis digital (pesan broadcast WhatsApp
5. Konsultasi berbasis digital melalui Call Center Jaga Ibu
Kasus kematian ibu yang masih ditemukan di Puskesmas Ambal II diharapkan menjadi alarm sign bagi Puskesmas Ambal II untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Peningkatan pelayanan dapat dilakukan dari berbagai aspek, mulai dari penjaringan kasus kehamilan berisiko tinggi, ANC yang berkualitas, serta peningkatan layanan konseling dan edukasi bagi keluarga. Program Jaga Ibu diharapkan dapat menjadi salah satu cara guna meningkatkan pelayanan kesehatan ibu di Puskesmas Ambal II.