PENGARUH PENGETAHUAN DAN GIZI IBU TERHADAP ANGKA KEJADIAN KEK SEBAGAI AKIBAT MENINGKATNYA ANGKA KEMATIAN BAYI DI WILAYAH AMBAL II oleh dr. Meta Safila Pramadena
PENGARUH PENGETAHUAN DAN GIZI IBU TERHADAP ANGKA KEJADIAN KEK SEBAGAI AKIBAT MENINGKATNYA ANGKA KEMATIAN BAYI DI WILAYAH AMBAL II oleh dr. Meta Safila Pramadena
Kematian bayi adalah bayi yang mati dan mati dini <28 hari kelahiran. Kematian
bayi dibagi menjadi 2, yaitu kematian bayi dini yang terjadi selama minggu pertama
kehidupan (0-6 hari) dan kematian bayi lambat yang terjadi 7-28 hari kehidupan.
Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah kematian bayi dalam usia 28
hari pertama kehidupan per 1000 kelahiran hidup. Kekurangan Energi Kronis (KEK)
pada ibu hamil adalah kondisi di mana ibu hamil tidak mendapatkan asupan kalori dan
nutrisi yang cukup dalam jangka waktu yang lama. Ini bisa berdampak negatif pada
kesehatan ibu dan perkembangan janin.
pengetahuan merupakan hasil dari proses penginderaan terhadap suatu objek
tertentu melalui panca indera manusia. Pengetahuan akan berpengaruh terhadap
terbentuknya tindakan seseorang. Tingkat pengetahuan dibagi menjadi tiga : Tingkat
pengetahuan baik¸ Tingkat pengetahuan cukup dan Tingkat pengetahuan kurang
Edukasi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Ambal terbukti memiliki pengaruh
positif terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil mengenai KEK dan pencegahan
KEK. Program edukasi yang berkelanjutan dan didukung oleh tenaga kesehatan yang
kompeten dapat berkontribusi signifikan dalam mengurangi risiko KEK dan
meningkatkan kesehatan ibu dan bayi. Dengan mengatasi tantangan yang ada dan
menerapkan rekomendasi yang diberikan, diharapkan pengetahuan ibu hamil dapat lebih
merata dan optimal.
Pada program ini penulis berinovasi
1. Peningkatan Cakupan dan Frekuensi Edukasi terutama pada kelompok ibu
hamil yang memiliki pengetahuan kurang dan cukup.
2. Pemanfaatan Teknologi Informasi bisa dari media sosial
3. Inovasi Pangan Untuk Ibu KEK berupa (Paket Menu Harian Tradisional sehat
dan bergizi, Workshop Memasak Menu Tradisional).