PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN KADER POSYANDU DALAM PENGUKURAN ANTROPOMETRI UNTUK DETEKSI DINI KEJADIAN STUNTING DI DESA DUKUHREJOSARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMBAL II KABUPATEN KEBUMEN oleh dr Aisyah Muthia Rasyida
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN KADER POSYANDU DALAM PENGUKURAN ANTROPOMETRI UNTUK DETEKSI DINI KEJADIAN STUNTING DI DESA DUKUHREJOSARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMBAL II KABUPATEN KEBUMEN oleh dr Aisyah Muthia Rasyida
Hasil penelitian adalah sebagai berikut :
a. Tingkat keterampilan kader posyandu dalam pengukuran antropometri sebelum dilaksanakannya kegiatan penyuluhan adalah seluruhnya kurang , yaitu 100% responden. Sementara tingkat keterampilan setelah dilaksanakannya kegiatan penyuluhan adalah baik sebanyak 87,5% responden dan kurang sebanyak 12,5% responden. Terjadi peningkatan nilai rerata pre-test ke post-test dari 22.87 menjadi 31.62.
b. Tingkat keterampilan kader posyandu dalam pengukuran antropometri menggunakan length board sebelum dilaksanakannya kegiatan penyuluhan adalah seluruhnya kurang, yaitu 100% responden. Sementara tingkat keterampilan setelah dilaksanakannya kegiatan penyuluhan adalah baik sebanyak 87,5% responden dan kurang sebanyak 12,5% responden.
c. Tingkat keterampilan kader posyandu dalam pengukuran antropometri menggunakan stadiometer sebelum dilaksanakannya kegiatan penyuluhan adalah seluruhnya kurang, yaitu 100% responden. Sementara tingkat keterampilan setelah dilaksanakannya kegiatan penyuluhan adalah baik sebanyak 43,7% responden dan kurang sebanyak 56,3% responden.
d. Tingkat keterampilan kader posyandu dalam pengukuran antropometri menggunakan baby scale sebelum dilaksanakannya kegiatan penyuluhan adalah seluruhnya kurang, yaitu 100% responden. Sementara tingkat keterampilan setelah dilaksanakannya kegiatan penyuluhan adalah baik sebanyak 62,5% responden dan kurang sebanyak 37,5% responden.
e. Tingkat keterampilan kader posyandu dalam pengukuran antropometri menggunakan timbangan sebelum dilaksanakannya kegiatan penyuluhan adalah baik sebanyak 12,5% responden dan kurang sebanyak 87,5% responden. Sementara tingkat keterampilan setelah dilaksanakannya kegiatan penyuluhan adalah baik sebanyak 93,7% responden dan kurang sebanyak 6,3% responden. 49
f. Terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test sebelum pe